Anda mencari pinjaman tanpa jaminan non bank atau jasa rentenir uang online? Hati-hati!
Tumbuh suburnya penyedia jasa pinjaman atau kredit online merupakan salah satu ciri utama yang mewarnai industri pembiayaan saat memasuki tahun 2019 ini. Baik layanan pinjaman online pribadi maupun bisnis digadang-gadang memudahkan masyarakat yang tidak bisa memperoleh fasilitas kredit bank.
Namun, layanan yang kerap mengusung label “pinjaman tanpa jaminan proses cepat” atau “pinjaman online langsung cair” ini nyatanya menghadirkan masalah bagi banyak peminjam, sehingga muncul sebutan “pinjaman rentenir online”. Sebagian besar penyedianya terbukti adalah perusahaan teknologi finansial (FinTech) yang tidak terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Jika saat ini Anda merasa butuh rentenir online untuk memperoleh dana cepat, perhatikan dulu beberapa hal di bawah ini agar Anda terhindar dari masalah di kemudian hari.
Teliti berbagai alternatif yang ada
Pinjam duit online sering dijadikan solusi oleh mereka yang mencari pinjaman uang cepat, tanpa mempertimbangkan bunga dan biaya yang dikenakan oleh pemberi pinjaman. Jasa pinjaman uang rentenir secara online tidak diawasi oleh OJK dan biasanya mengenakan bunga yang sangat tinggi, hingga 2 % / hari. Tingkat bunga itu jauh di atas rata-rata pinjaman normal, apalagi pinjaman bank, sehingga akan sangat membebani kesehatan finansial Anda.
Usahakan untuk terlebih dulu mencari alternatif lain yang memungkinkan, dan jangan pula terjebak iming-iming pinjaman uang tanpa jaminan dan syarat apa pun. Apa benar ada pihak yang rela meminjamkan uang tanpa satu syarat pun? Barang berharga seperti perhiasan dan BPKB motor atau mobil bisa Anda gadaikan untuk memperoleh dana tunai segera. Fasilitas tarik tunai dari kartu kredit juga bisa dimanfaatkan, meski bunganya cukup tinggi.
Privasi data pribadi
Hal penting lainnya yang wajib Anda teliti ketika ingin pinjam uang online tanpa syarat jaminan adalah kebijakan privasi. Dengan menggunakan aplikasi yang terinstal di ponsel pintar Anda untuk meminjam, berarti Anda memberikan akses data pribadi kepada penyelenggara FinTech untuk proses verifikasi, penilaian kredit, dan penagihan.
Aplikasi mampu menggali berbagai macam data seperti riwayat panggilan, isi SMS, akun di media sosial atau layanan belanja daring, dan konsumsi pulsa Anda. Semua itu dimanfaatkan untuk menilai skor kredit. Jika datanya mencukupi dan dinilai baik, sangat mungkin permohonan kredit Anda disetujui.
Pemohon pinjaman disarankan agar tidak menggunakan jasa FinTech yang tidak memiliki izin dari OJK untuk menghindari penyalahgunaan informasi pribadi. Per 21 Desember 2018 sudah ada 88 perusahaan FinTech yang terdaftar di OJK, termasuk Cash Wagon, Tunai Kita, Dana Bijak, Julo, dan Kredit Cepat.
Jangan sampai gali lubang tutup lubang
Hal pokok yang paling penting dan perlu diingat jika Anda hendak berutang adalah: apakah mampu melunasi dan membayar cicilannya? Total angsuran pinjaman seharusnya tidak lebih dari 30 % total penghasilan rutin. Jika melebihi angka tersebut, sebaiknya urungkan niat Anda untuk meminjam dan pertimbangkan pilihan lain. Mencari pinjaman yang baru untuk menutup pinjaman yang lama akan sangat merugikan Anda.
Usahakan untuk membangun kebiasaan yang baik dalam mengelola keuangan supaya Anda jangan sampai jatuh dalam jerat pinjaman rentenir tanpa jaminan. Pastikan agar pengeluaran bulanan tidak sampai melebihi pendapatan bulanan, sisihkan sebagian dari pendapatan untuk tabungan dan kebutuhan darurat, jauhi gaya hidup konsumtif dan membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.